Setelah perang di episode sebelumnya yang menyisakan banyak pertanyaan, apakah Jaime Lannister tewas? Bagaimana dengan nasib prajurit yang selamat dari hembusan api Drogon? Kehidupan di winterfell setelah Sansa, Arya dan Bran saling bertemu satu sama lain? Bagaimana pula reaksi Cersei mendengar kekalahan pasukannya?
Oh.. ini akan menjadi awal yang melegakan bagi big fans of Jamie Lannister (include me). Jamie dan Bronn selamat! Mereka terbawa arus sungai cukup jauh dari lokasi peperangan dan terhindar dari pasukan Dothraki yang menyeret seluruh prajurit Lannister (yang tidak terbakar) termasuk juga Lord Randyll Tarly dan putra keduanya Dickon Tarly ke hadapan Dragon Queen, Daenerys. Dany menjelaskan tujuannya dan mengapa ia harus menyerang mereka. Ia sebetulnya tidak ingin membunuh lebih banyak orang lagi, ia hanya ingin menghancurkan roda yang menindas si kaya dan si miskin demi keuntungan pribadi Cersei Lannister. Meski demikian, Lord Randyll Tarly tetap tidak ingin berlutut pada penyerang asing. Baginya Cersei tetap lebih baik, setidaknya ia lahir dan besar di Westeros, tanah leluhur mereka sendiri, tidak seperti Dany. Keyakinan itu membuat Randyll Tarly dan putranya akhirnya terbakar hidup-hidup oleh semburan api Drogon karena dianggap melakukan pemberontakan.
Cersei cukup terkejut mendengar pasukannya di serang dalam perjalanan pulang ke King's Landing setelah mengumpulkan seluruh kekayaan The Reach milik house Tyrell. Untungnya semua emas yang mereka bawa terselamatkan lebih dulu sehingga Cersei berpikir ia masih memiliki pendukung dari Iron Bank. Yang perlu ia lakukan hanya menyewa tentara bayaran untuk melengkapi persenjataan mereka. Namun yang membuat Cersei lebih terkejut lagi ialah saat Jamie mengatakan kebenaran tentang kematian King Joffrey (anak haram mereka) "Olena mengakui sesaat setelah menenggak wine beracun" Cersei terlihat marah karena mengikuti saran Jamie untuk meracuninya, seharusnya Olena tewas dengan menjerit kesakitan. Tapi sekali lagi Jamie mengingatkan hal tersebut tidaklah penting, yang perlu mereka pikirkan sekarang bagaimana cara menghadapi perang bersama Dragon Queen.
Ketika sampai di Dragon Stone dengan menunggangi Drogon, Dany dan naganya melintas dan mendarat tepat di hadapan Jon, King in the North. Adegan paling emosional antara Jon dan Drogon. Dany memperhatikan ketika Drogon mendekati Jon, dan Jon memberanikan diri untuk menyentuh makhluk itu. Drogon terlihat sangat menyukai Jon, ini mungkin karena Jon memang berdarah Targaryen. Para naga mungkin dapat merasakannya lebih baik dari manusia. Pada scene ini juga Sir Jorah Mormont akhirnya tiba di Dragon Stone. Ia melihat Ratunya sedang bersama pria lain. Dany memperkenalkannya dengan King in the North.
Jauh di Winterfell, Brandon Stark sedang melakukan warg pada gagak dan melaju ke utara melintasi The Wall untuk melihat sudah sejauh mana Night King berada. Ketika mata Brand terlihat oleh Night King, ia menyadari bahwa The Army of the Dead telah semakin dekat. Ia meminta Maester Wolkan untuk mengirim pesan ke seluruh penjuru westeros untuk mengumumkan keberadaan Night King.
Sementara utara semakin menegang, Archmaester dan teman-temannya di Oldtown meragukan berita tentang adanya Night King yang dikatakan oleh seorang anak cacat dan gagak ajaibnya. Mereka menganggap berita tersebut omong kosong atau parahnya hanya taktik dari Dragon Queen agar lebih mudah menaklukan wilayah selatan. Samwel Tarly yang tidak sengaja berada di ruang pertemuan karena sedang melakukan pekerjaan, mendengar dan mengatakan bahwa ia mengenal anak cacat itu. Tidak ada yang dapat bertahan hidup lebih lama di luar The Wall, bahkan Night Watch dan Wilding sekalipun, tetapi anak cacat ini bertahan jauh lebih lama dari yang lain. Samwel menyarankan agar para maester lebih memikirkan tentang isi pesan tersebut. Saat meninggalkan ruangan, salah satu maester berbisik apakah Samwel adalah anak dari Lord yang dibakar oleh Dragon Queen? tidak ada yang berani mengatakan kebenaran tentang orang tua dan adik Sam, ia pria yang baik, Archmaester belum siap memberitahunya. Poor Sam, anak yang seakan 'dibuang' oleh Lord Randyll Tarly ini tanpa ia sadari telah benar-benar kehilangan ayah dan adiknya.
Setelah mendapat kiriman pesan dari Winterfell, Jon terkejut, ia tidak menyangka jika adik-adiknya; Arya dan Bran masih hidup. Tetapi kabar bahagia itu cepat teralihkan saat Jon mengetahui bahwa Bran telah melihat Night King sedang dalam perjalanan menuju Eastwatch. Jon harus pulang. Ia dan rakyatnya harus segera bersiap-siap. Tetapi jumlah kalian tak cukup banyak untuk melawan the army of the dead, Dany mengingatkan hal itu. Tampaknya Dany mulai khawatir akan nasib bangsanya Jon. Ia bisa saja membantu namun jika ia bergerak meninggalkan kastil. Ia yakin pasukan Cersei Lannister akan datang dan mengambil alih Dragon Stone. Sebagai solusi, Tyrion menyarankan Jon untuk membawa satu mayat hidup ke King's Landing untuk meyakinkan Cersei bahwa pasukan kematian itu nyata. Dengan bantuan Jamie, ia berharap Cersei mau mendengarkannya.
Di luar dari apa yang direncanakan Tyrion, ternyata Cersei juga sependapat bahwa mereka harus setidaknya menerima usul dari Dragon Queen, melihat Lannister kalah jumlah dalam kekuatan, Cersei harus mencari jalan lain untuk memenangkan perang ini, dan inilah salah satunya. Pada scene ini juga ditampilkan bahwa Cersei sedang mengandung anak Jamie. Apakah ini juga termasuk dalam salah satu strategi Cersei untuk memastikan bahwa Jamie tidak akan pernah mengkhianatinya atau ia memang benar-benar hamil? jika mengingat kembali saat Maeggy si penyihir mengatakan bahwa ia hanya memiliki tiga anak dan mereka semua akan tewas dalam balutan kain emas, pernyataan Cersei lebih cocok jika diasumsikan sebagai taktik perang dibanding sebuah fakta.
Sementara Jon sibuk memikirkan cara membunuh Night King, ternyata para Lords di utara tak cukup kenal baik padanya. Sansa Stark, yang saat ini berperan sebagai pemimpin sementara sampai Jon kembali, harus menerima keluhan para Lord di utara akibat raja mereka tak kunjung pulang. King in the North seharusnya tetap berada di utara. "Kami tidak memilih anda sebagai pemimpin kami my lady, tapi mungkin seharusnya kami melakukannya." Keluhan semacam itu banyak terdengar. Jadi Arya Stark, adik Sansa, bertanya; mengapa mereka merendahkan Jon? Arya dan Jon sangat dekat hingga perasaan saling percaya antara Jon dan Arya lebih kuat dibanding Sansa yang dulu hanya bisa memusuhi Jon sebagai seorang Bastard. Tampak Arya masih terbawa suasana masa kecil mereka. Sansa yang membenci Jon, Sansa yang selalu menyukai benda-benda mewah, dan itu sebabnya ia mencurigai bahwa Sansa punya maksud lain kenapa ia tidak membela Jon saat para Lord menghinanya. Entah apakah Arya yang benar dan Sansa yang salah atau sebaliknya, perselisihan diantara mereka merupakan sebuah tangga bagi Little Finger untuk melangkah sedikit lebih dekat dengan tujuannya, the Iron Thrones (lemme laugh). Seperti yang Bran katakan di episode sebelumnya mengenai Little Finger; "Chaos is a ladder" Little Finger sepertinya sedang mengatur perangkap untuk mengadu domba antara Sansa dan Arya, dan sialnya, pada scene terakhir, Arya sedang menuju kedalam jurang yang disiapkan Little Finger untuknya, wake up arya!
And now, sesuatu yang ditunggu sejak musim ketiga game of thrones akhirnya terjawab, Gendry is back! setelah melarikan diri dari Dragon Stone saat hendak dijadikan persembahan oleh pamannya sendiri Stannis Baratheon, Gendry, bastard of King Robert Baratheon ternyata kembali ke King's Landing bekerja sebagai pandai besi di tokonya. Saat Sir Davos Seaworth menyelundupkan Tyrion untuk bertemu dengan Jamie di ruang bawah tanah (the one of my favorite scene), ia pergi ke Flea Bottom untuk menemukan Gendry dan membawanya bersama King in the North. Davos menyuruh Gendry untuk merahasikan identitas ayahnya. Namun Gendry akhirnya tetap mengatakan pada Jon bahwa ia adalah anak haram King Robert. Ayah mereka saling mempercayai satu sama lain, jadi menurutnya tidak masalah jika Jon mengetahui yang sebenarnya. Gendry meminta agar Jon juga membawanya menuju Eastwatch. Don't die Gendry!
Sebelum Jon dan pasukannya berangkat meninggalakan Dragon Stone menuju Eastwatch, untuk terakhir kalinya ia berbicara pada Dragon Queen agar beruntung di perang selanjutnya, kau bisa melihat raut wajah Dany yang sedih saat itu sebab ditinggal banyak hal seiring kepergian Jon. I think they both start to fallin in love each other <3 uwww.. Good bye Sweet Jon Snow!
Kembali ke Old Town, Samwel yang kesal karena setiap pencapaian dan usahanya selalu mendapat perlakuan buruk dari para maester, memutuskan untuk mencuri seluruh buku-buku penting mengenai Night King dan pergi melarikan diri membawa Gilly dan little Sam. Saya yakin banyak penonton ikut kesal pada Sam, disaat Gilly telah pandai membaca dan selalu membantunya mencari tahu segala hal tentang Night King, ia malah mengabaikan Gilly. Malam itu Gilly membaca banyak hal yang di tulis oleh High Septon Maynard tentang jumlah anak tangga di Citadel, jumlah jendela di Great Septon Baelor, dan tentang pembatalan pernikahan antara pangeran Raegar Targaryen (kakak kandung Daenerys) dengan Elia Martell dan melakukan pernikahan ulang dengan seorang perempuan di waktu yang sama. Semua teori meyakini bahwa perempuan yang dimaksud adalah Lyanna Stark, dan itu menjadikan Jon Snow bukanlah seorang anak haram dari Ned Stark, melainkan putra sah dari pangeran Raegar Targaryen dan Lyanna Stark. Bukankah itu juga berarti ia memiliki hak lebih besar untuk menduduki Iron Throne dibanding bibinya Daenerys, The Dragon Queen? Tapi, sayangnya entah kapan kebenaran ini akan terungkap. Kita tunggu saja episode selanjuntya.
Diakhir Episode, Jon dan pasukannya, termasuk Sir Jorah, Sir Davos, dan Gendry tiba di Eastwatch. Mereka bertemu dengan Tormund. Sekali lagi Tormund bertanya apakah Jon akan benar-benar pergi ke luar The Wall mencari mayat hidup. Tormund juga mempertemukan Jon pada tawanan yang mereka tangkap tak jauh dari The Wall; The Brotherhood, Thoros of Myr, Beric Dendarion and The Hound. Jon memutuskan mereka untuk bergabung dan bersama-sama menuju ke luar The Wall. Akankah mereka kembali dengan selamat? atau salah satu diantara mereka akan bergabung dengan Army of the dead? I hope they all back alive!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar