Kamis, 10 Mei 2018

Penyebab Erupsi Nakal Gunung Merapi

Gunung Merapi mendadak viral! Setelah kali terakhir gunung Kelud meletus 4 tahun yang lalu, kini jogja kembali dihujani butiran partikel abu dari mulut gunung merapi yang terletak di daerah perbatasan kabupaten Sleman dan Magelang. Gunung Merapi mengalami erupsi freatik pagi ini, sekitar pukul 7.30 WIB, setelah vakum selama 8 tahun.

Sumber: Istimewa

Dari foto dan video yang banyak beredar di internet, secara visual terlihat gumpalan awan keluar membumbung tinggi hingga radius sekitar 20 km di atas puncak gunung dengan suara gemuruh terdengar terus menerus. Selang beberapa jam setelahnya, hujan abu dan kerikil mulai menampakan eksistensinya, meski masih dalam intensitas yang cukup kecil.

Penyebab erupsi nakal gunung merapi
Hari ini gunung merapi memang terbilang sedikit nakal karena telah membuat warga sekitar Jogja, Magelang, dan Boyolali menjadi panik karena ledakannya yang tiba-tiba. Menurut penjelasan kepala Pos Pemantau Gunung Agung, Dewa Mertayasa melalui BBC Indonesia, ia  menjelaskan setidaknya ada tiga tipe erupsi gunung, yaitu erupsi magma yang terjadi akibat tekanan gas dari dalam perut bumi, erupsi freatomagma karena adanya kontak air bawah permukaan terhadap magma, dan erupsi freatik sebagai reaksi dari kontak air dengan magma yang menghasilkan erupsi berupa gas atau uap air, seperti gambar yang banyak beredar pagi ini. Kuat dugaan bahwa hal ini juga turut dipicu oleh hawa panas luar biasa yang melanda Jogja beberapa minggu terakhir. Bahkan tidak hanya gunung yang bereaksi demikian. Lapisan terluar kulit manusia, tingkat emosionalitas masyarakat, polusi, minat dan tujuan mengalami perubahan dari titik normal ke status siaga. Boom!

Kondisi Jogja paskah erupsi
Meski cukup mengkhawatirkan, sebetulnya warga Jogja, apalagi yang sudah menetap lebih dari 5 tahun, tentunya sudah lebih tenang menghadapi kenakalan merapi seperti ini. Mayarakat yang tinggal disekitar radius 3-5 km dari puncak gunung mengungsi dengan tertib. Sejauh ini belum ada korban jiwa dan jangan sampai ada korban jiwa. Pasukan keamanan dikerahkan. Masker dibagikan. Himbauan untuk mulai selalu menyiapkan masker, jas hujan, BBM, dan bahan makanan terus disebarluaskan untuk mengantisipasi kalau-kalau hujan abu meluas. Sementara informasi untuk kondisi merapi kini telah kembali "normal aktif" yang artinya kalian semua bisa melemaskan otot-otot yang tegang. Selebihnya mari kita bersyukur atas hidup yang masih kita miliki hingga saat ini.

Sumber: twitter, mojok.co


Tidak ada komentar:

Posting Komentar