Kamis, 17 Agustus 2017

Game of Thrones Season 7 Episode 6 - Death is the Enemy (has been leaked!)

Finally, all those people knows before the showtime. Episode 6 has been leaked! Episode yang seharusnya tayang pada tanggal 20 agustus waktu Amerika dan 21 agustus waktu Indonesia ini bocor, penyebabnya HBO Spanyol tanpa sengaja menayangkan episode tersebut selama satu jam dari total durasi 71 menit. Tayangan tersebut tak lama kemudian muncul di Reddit dan langsung diunduh sejumlah netizen. HBO Spanyol sebenarnya hanya akan menayangkan trailer Game of Thrones Season 7 Episode 6 tapi ternyata justru menayangkan hampir seluruh episode tersebut.


Episode ini sepenuhnya menampilkan kehidupan di utara (Winterfell dan Beyond the wall). My beloved Jon Snow, atas kesepakatan bersama akhirnya berangkat dari Dragon Stone menuju Eastwatch bersama Sir Davos, Sir Jorah, King Robert’s bastard son; Gendry dan tiga prajurit winterfell lainnya, demi menangkap the Dead Man dan membawanya ke King’s Landing. Meskipun tujuannya jelas untuk menunjukkan pada Cersei Lannister bahwa pasukan mayat hidup itu nyata, belum dapat diketahui dengan pasti apakah Tyrion Lannister (sebagai pencetus ide) benar-benar pure melakukan tugas sebagaimana mestinya seorang tangan kanan ratu atau ia memiliki maksud lain dengan tujuan menyelamatkan anggota keluarganya? Bersama kelompok Brotherhood dan penjaga Eastwatch lainnya; Thoros of Myr, Beric Dendarion, Sandor Clegane (The Hound) dan Tormund, this suicide squad akhirnya berhasil menangkap satu mayat hidup untuk dibawa pulang. Pada scene ini terungkap satu fakta penting bahwa tiap satu white walker yang terbunuh maka semua mayat yang ia bangkitkan dari kematian juga akan ikut lenyap bersama kepergiannya. Ini berarti hanya ada satu cara untuk mengakhiri invasi mayat hidup dengan cepat yaitu dengan membunuh Night King. Namun membunuh Night King tidaklah semudah yang dibayangkan. Bahkan demi mengakhiri perang antara The Dead and Alive ini, Jon Snow mengambil keputusan yang mengejutkan.


Di Winterfell, Arya akhirnya masuk dalam perangkap Little Finger (sighs). Ia menemukan surat yang dulu ditulis Sansa untuk kakak mereka Robb atas perintah Cersei Lannister pada musim pertama Game of Thrones. Surat itu berisi perintah untuk datang ke King’s Landing menghadap King Joffrey dan berlutut. Musim ini kemudian disebut sebagai War of Five Kings, cause Robb declined to bend the knee. Arya menjadi marah setelah membaca surat tersebut dan menganggap Sansa mengkhianati Robb dan keluarga mereka demi Joffrey tersayang. Sekarang ayah, ibu, kakak dan adiknya telah tewas dan Sansa duduk memimpin sebagai seorang Lady of Winterfell. “Bagaimana bisa kau mengkhianati Robb?” Sansa berusaha menjelaskan situasinya namun tentu saja Arya tidak peduli.

Setelah menangkap satu mayat hidup, Jon Snow dan yang lain terperangkap dalam badai yang membawa Night King dan pasukan mayat hidupnya datang ke hadapan mereka. Jon tahu ini akan menjadi masa tersulit sehingga ia berinisaitf menyuruh Gendry (sebelumnya banyak spekulasi yang mengatakan jika Gendry tewas saat melawan the Dead Man. No. Gendry is still alive!) kembali ke Eastwatch dan mengirim gagak ke Dragon Queen, Daenerys, untuk meminta pertolongan.

Dragon Stone yang hangat dan cerah, sambil duduk di perapian bersama tangan kanannya, secara tidak langsung Daenerys menceritakan kegelisahannya terhadap Tyrion. Tyrion paham dengan nada bicara dan perkataan Dany yang menyebut Drogo, Dario, Jorah bahkan Jon Snow sebagai orang-orang bodoh karena membahayakan diri mereka sendiri demi pengakuan sebagai pahlawan. Dany berusaha mengelak saat Tyrion mempertanyakan apakah Jon Snow tertarik padanya dan mengalihkannya dengan membahas Cersei Lannister dan serangan yang akan mereka lakukan setelah the Dead Man berhasil didapatkan. Dany tahu tangan kanannya memang cerdas, dan ia menyadari kecerdasan Tyrion mungkin saja bisa menyerang balik dirinya sendiri jika ia tidak cermat dan hati-hati dalam mengambil keputusan. Ditambah setelah ia mendapat kabar tentang keadaan Jon Snow dan kawan-kawan yang terjebak di sebuah batu besar di tengah danau yang mulai membeku. Dany tampak tidak sabar dan gelisah ingin segera menolong mereka. Tyrion sempat menghalangi (lagi) dan mungkin ia memang ada benarnya, Dany adalah orang yang penting, dan orang sepenting Dany tidak seharusnya pergi ke daerah berbahaya sendirian. Namun setelah apa yang terjadi pada Dorne dan High Garden, Dany memutuskan untuk mengabaikan tangan kanannya.

Di tengah danau yang mulai membeku, Beric kehilangan sang penyelamat hidupnya, Thoros. Pada awal memasuki wilayah berbadai, seekor beruang bermata biru datang menyerang kawanan Jon Snow, satu orang prajurit Winterfell tewas di lahap si binatag buas tersebut. Mereka bertempur dan sial bagi Thoros karena terkena gigitan beruang sebelum akhirnya Sir Jorah menancapkan pedangnya ke hati beruang mengerikan itu. Thoros bertahan satu hari dan kemudian tewas.


Hal yang tak terduga sebelumnya dan sangat diharapkan Little Finger ialah, ia kembali mendapatkan perhatian dan kembali aktif menasehati Sansa. Jebakannya berhasil, Arya membenci Sansa, dan Sansa akhirnya memilih dirinya sebagai teman untuk berkonsultasi karena takut jika Arya membocorkan surat yang ia temukan itu ke seluruh lord di utara. Jon bisa kehilangan semua dukungan, menurutnya, dan Arya tidak mengerti akan hal itu. Little Finger menyebut Brienne of Tarth dalam percakapan mereka dan Sansa menangkap maksud yang aneh. Seekor gagak datang dari King’s Landing, undangan Cersei Lannister untuk menghadap sang ratu dan Sansa meminta Brienne untuk mewakilinya. Nampaknya Sansa punya maksud lain dengan menyingkirkan Brienne dari sisinya. Setelah Brienne pergi, Sansa diam-diam menyelinap masuk ke kamar Arya. Ia menemukan wajah-wajah Arya didalam tas dan membuatnya terkejut saat Arya bertanya, bukan itu yang kau cari kan? Tentu Sansa semakin takut dengan penjelasan Arya mengenai topeng-topeng itu. Bagaimanapun, saat ini ia tidak dapat mengenali lagi, orang macam apa saudaranya itu.

Lemparan batu Clegane meleset, tidak mengenai mayat hidup melainkan terseret di permukaan laut yang membeku. Air telah membeku sempurna dan itu berarti serangan mayat hidup kini dapat dilangsungkan kembali. The suicide squad harus kembali bertempur, melawan ribuan mayat hidup yang terus mendekat. Dua prajurit Winterfell, habis dilahap the Dead Man, bahkan semua yang tersisa sudah mulai lelah bertarung, tormund hampir tewas, begitu juga yang lainnya. Disaat mereka sudah hampir menyerah, Dany datang bersama 3 naganya, melahap habis para mayat hidup dengan hambusan api dari mulut naga-naga nya. And ohh... I cried so badly for this scene! The one of Dany’s dragon die. Killed by the Night King! Jon pun hampir tewas tercebur kedalam retakan permukaan air danau yang pecah. Beruntung di detik-detik terakhir sebelum terbunuh, Uncle Benjen datang menyelamatkan dengan mengorbankan dirinya sendiri untuk di mangsa the Dead Man. See? How could you not cry?!




Dan ini adalah adegan paling emosional yang terjadi selama musim ke tujuh setelah sebelumnya Drogon dan Jon saling ‘menyapa’ satu sama lain. Jon selamat berkat bantuan paman Benjen, dan Dany melihat semua bekas pedang yang menusuk ke dada dan perut Jon. Oh, I’m fucking ready to cry again, Jon meminta maaf atas tewasnya Viserion (sebetulnya tidak dijelaskan naga yang meninggal Drogon, Rhaegal atau Viserion, tapi kita bisa mengatakan itu Viserion, dapat dikenali oleh badannya yang lebih ringan dan sayap merahnya). Jon berharap dapat memutar waktu dan tidak pergi kesana. Jon sungguh menyesalinya. Itu membuat Dany semakin sedih dan terbakar amarah. Anaknya mati di tangan Night King, hanya itu anak-anak yang ia miliki dan makhluk itu mengambilnya darinya. Dany berjanji akan membantu Jon mengalahkan Night King. Jon berterima kasih, “thank you Dany” sambil menggenggam erat jemari Dany. Satu hal yang membuat semua terkejut ialah, Jon memilih untuk berlutut, dan akhirnya memanggil Dany dengan sebutan My Queen! Diakhir episode, naga milik Dany yang tewas, Viserion, ditarik oleh pasukan mayat hidup dari dasar danau untuk dihidupkan kembali oleh Night King.
Ada yang tidak sabar untuk menonton episode selanjutnya? Bagaimana reaksi Dany apabila mengetahui anaknya menjadi zombie? apakah para naga-naga akan bertempur pada pihak berlawanan? bagaimana pula reaksi Cersei apabila mengetahui salah satu naga milik Dany sudah mati? Jeeze! I can't to wait! And you have to realized that the next episode will be the last for this season! 😢



2 komentar: